Seiring dengan kebutuhan akan pegawai negeri sipil di Indonesia, pemerintah terus memperbarui sistem rekrutmen mereka. Salah satu istilah yang sering muncul adalah CASN dan CPNS. Banyak orang yang masih bingung mengenai perbedaan CASN dan CPNS 2025. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, syarat, dan proses pendaftaran untuk keduanya, serta perbedaan CASN dan CPNS terbaru yang perlu diketahui.
CPNS, atau Calon Pegawai Negeri Sipil, adalah sistem lama yang digunakan untuk merekrut pegawai negeri. Mereka yang diterima sebagai CPNS akan menjalani masa percobaan sebelum resmi diangkat sebagai PNS. Sementara itu, CASN, atau Calon Aparatur Sipil Negara, merupakan istilah yang lebih baru dan mencakup pendaftaran untuk posisi di instansi pemerintah, baik sebagai PNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
1. Status Kepegawaian: Perbedaan mendasar antara CASN dan CPNS terletak pada status kepegawaian. CPNS adalah calon yang akan diangkat menjadi PNS, sedangkan CASN mencakup CPNS serta pegawai PPPK yang memiliki kontrak kerja. Ini berarti bahwa dalam CASN terdapat dua jenis posisi: satu dengan status PNS dan yang lainnya sebagai PPPK.
2. Proses Pendaftaran: Untuk mendaftar sebagai CPNS, calon harus melalui portal yang ditentukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan. Sementara itu, pendaftaran CASN juga dilakukan secara daring melalui portal yang sama, tetapi mencakup lebih banyak jenis lowongan, termasuk PPPK.
3. Persyaratan: Persyaratan untuk mendaftar sebagai CPNS dan CASN bisa sedikit berbeda. CPNS biasanya memerlukan ijazah minimal S1 untuk posisi tertentu, sedangkan untuk PPPK dalam CASN, mereka mungkin menerima pendaftar dengan ijazah D3 tergantung pada jenis formasi yang dibutuhkan.
4. Pendidikan dan Keterampilan: Saat mendaftar, CASN juga memperhatikan pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan formasi yang dibutuhkan. Pengalaman kerja sering juga menjadi faktor penting, terutama untuk posisi PPPK, yang mungkin lebih fleksibel dibandingkan CPNS yang lebih ketat.
Untuk proses pendaftaran, kedua sistem hampir serupa. Pendaftaran dilakukan secara online dan dilaksanakan pada waktu tertentu yang diumumkan oleh pemerintah. Namun, penting untuk diingat bahwa pendaftaran CASN biasanya membuka lebih banyak peluang, mengingat adanya formasi untuk PPPK.
1. Tahapan Registrasi: Calon harus membuat akun di portal resmi, mengisi data pribadi, dan memilih posisi yang diinginkan. Pastikan agar semua dokumen yang diperlukan sudah siap, termasuk ijazah, akta kelahiran, dan dokumen pendukung lainnya.
2. Seleksi Administrasi: Setelah pendaftaran, setiap berkas akan diperiksa. Jika berkas memenuhi syarat, calon akan lanjut ke tahapan berikutnya, yaitu ujian.
3. Ujian: Baik untuk CPNS maupun CASN, pelamar harus mengikuti ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) dan juga seleksi kompetensi bidang (SKB) jika lulus SKD. Proses ini penting untuk menentukan kelayakan calon sebagai pegawai negeri.
4. Pengumuman Hasil: Setelah ujian selesai, pengumuman hasil biasanya diumumkan beberapa waktu kemudian. Untuk CASN yang mengikuti rekrutmen PPPK, ada tahap tambahan dalam penilaian yang perlu diperhatikan.
Perbedaan CASN dan CPNS 2025 menunjukkan bagaimana pemerintah beradaptasi dengan kebutuhan di lapangan kerja. Dengan memahami perbedaan CASN dan CPNS terbaru, diharapkan pelamar dapat lebih siap dan fokus dalam mengikuti seleksi yang diadakan.