Bacalah bacaan berikut dengan cermat, kemudian jawablah pertanyaan berdasarkan wacana di bawah ini.
Begitu matahari terbit di Batu Kambar, Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, ratusan warga ke luar rumah. Ada yang langsung pergi ke pahumaan (ladang), ada yang pergi ke pasar, adapula yang berangkat ke sekolah. Warga di pedalaman Pegunungan Meratus memang terbiasa bangun pagi karena mereka juga sudah terbiasa tidur sore akibat tidak adanya aliran listrik. Karena itu, aktivitas pagi di Pegunungan Meratus betul-betul menggeliat dan dinamis. Hari itu kebetulan hari pasar tradisional yang hanya ada sekali dalam sepekan. Masyarakat dari berbagai balai adat, Dayak Meratus, yang jarak fempuhnya hingga 18 jam dengan jalan kaki, berduyun-duyun ke pasar untuk membeli kepenuan hidup ‘modern”, mulai dari bahan pangan, sandang, hingga papan.
Tradisionalisme, mulai dari cara makan, cara mandi, cara berinteraksi, hingga pandangan.hidup, betul-betul masih melekat dan menjadi identitas warga pedalaman Pegunungan Meratus. Lambat laun keterisolasian pedalaman memang bisaditembus, tetapi hingga kini kehidupan alam; masih melekat. Baik di hulu Sungai Selatan maupun di hulu Sungai Tengah yang mempunyai komunitas adat terbesar di Kalimantan Selatan suasananya sama- sama masih tradisional. Tradisionalisme di satu sisi menjadi kebanggaan, tetapi di sisi lain menyisakan pertanyaan akan capaian sebuah kesejahteraan masyarakat.
Judul yang tepat untuk bacaan di atas adalah ....