Selain zat gizi dan vitamin, kandungan lain pada bahan makanan yang sangat penting bagi tubuh adalah serat, kandungan serat yang tinggi pada makanan tradisional dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit, di antaranya jantung koroner, diabetes, usus buntu, konstipasi kronik, dan kanker kolon. Kemampuan serat makanan antara lain dapat menahan air dan membentuk cairan kental (cairan berviskositas tinggi). Oleh sebab itu, serat terlarut dapat menunda pengosongan makanan dari lambung .
Suatu bahan makanan yang kaya serat terlarut adalah oat (Avena sativa), yang akrab disebut havermout. Oat merupakan tumbuhan dalam keluarga serealia, yang tumbuh pada suhu dingin dan beriklim lembab. Oat memiliki kandungan serat terlarut yang lebih banyak daripada gandum dan beras. Kandungan serat terlarut dalam 100 gram oat adalah sekitar 5,1 gram, sementara gandum sekitar 2,2 gram dan beras sekitar 0,1 gram. Manfaat lain oat adalah dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah karena seratnya mampu menyerap cairan empedu, sehingga hati harus menggunakan kolesterol untuk membentuk cairan empedu yang baru.
Sumber makanan berserat lainnya yang paling banyak dijumpai adalah sayuran dan buah-buahan. Selain itu, jenis makanan yang terbuat dari rumput laut, yang banyak dikonsumsi sebagai agar-agar, juga kaya akan serat. Makanan prebiotik yang rendah kalori ini merupakan sumber mineral penting, serta memiliki sifat hidrofilik (menyerap air) dan sineresis (melepaskan air) yang seimbang.
Menurut naskah, beras mengandung serat yang dapat larut dengan konsentrasi sebesar ...