PENYAKIT DEMAM BERDARAH
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menyebabkan kesakitan dan kematian yang cukup tinggi setiap tahun. Pada tahun 1983 jumlah penderita 11.062 jiwa dengan angka kematian 422 jiwa, pada tahun 1988 jumlah penderita 47.573 jiwa dengan angka kematian 1.527 jiwa, tahun 1991 jumlah penderita 21.120 jiwa dengan angka kematian 578 jiwa, tahun 1993 jumlah penderita 7.392 jiwa dengan angka kematian 171 jiwa.
Dalam suatu eksperimen pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti dari telur hingga menjadi nyamuk dengan temperatur rata-rata 24°C dan dengan air sumur yang tingkat asam basanya diatur, ternyata pada pH 7 jumlah nyamuk yang diperoleh adalah yang paling banyak. Hal ini diduga erat kaitannya dengan pembentukan enzim sitokrom oksidase di dalam tubuh terhadap proses pembentukan enzim tersebut. Dalam eksperimen ini jumlah nyamuk yang diperoleh dengan berbagai tingkatan ph disajikan dalam tabel di bawah ini:
pH | 5 | 5,5 | 6 | 6,5 | 7 | 7,5 | 8 | 8,5 | 9 |
% jumlah nyamuk | 26 | 40 | 53 | 61 | 63 | 49 | 35 | 36 | 34 |
Dalam hal pemberantasan larva Aedes aegypti secara kimiawi, harus diperhatikan penampungan air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, khususnya untuk minum dan masak. Beberapa larvasida yang memenuhi syarat antara lain temephos (abate), methoprene, diflubenzuron, triflumuron, verazin. Selain senyawa-senyawa kimia sintetis tersebut, terdapat pula senyawa kimia yang berasal dari tumbuhan yang terkandung dalam akar, batang, daun, buah dan biji. Tumbuhan tersebut antara lain adalah langsat, ekstrak biji jarak, jus bawang merah, yang berpotensi besar sebagai larvasida Aedes aegypti.
Petunjuk A: dipergunakan dalam menjawab soal nomor 1 sampai ke nomor 3
Menurut percobaan dalam naskah, pH air dan kadar oksigen terlarut dapat mempengaruhi pembentukan senyawa spesifik dalam nyamuk. Senyawa itu adalah . . .