1.Literasi baca-tulis dapat disebut sebagai moyang segala jenis literasi, karena memiliki sejarah yang cukup panjang. 2.Literasi ini bahkan bisa dikatakan sebagai makna awal munculnya literasi, meskipun kemudian dari waktu ke waktu, makna itu akan dapat mengalami perubahan. 3.Tidak mengherankan bila pengertian literasi baca-tulis mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. 4.Pada awalnya literasi baca-tulis dipahami sebagai melek aksara, hanya sekadar dapat mengenal huruf-angka serta bisa membaca dan menulis. 5.Namun, literasi baca-tulis juga dapat dimaknai sebagai kemampuan dalam berkomunikasi di masyarakat. 6.Dengan adanya hal tersebut, kita sebagai individu, masyarakat, dan bangsa tidak akan mudah terombang-ambing ole berbagai informasi yang datang secara bertubi-tubi kepada kita. 7.Jadi, literasi baca-tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami informasi.
Diadaptasi dari https://ditsmp.kemdikbud.go.id/