Reputasi teh hijau sebagai minuman yang diyakini berkhasiat tidak diragukan lagi. Ritual minum teh yang dijalankan penduduk Cina, sejak ribuan tahun silam, menjadi bukti. Ritual serupa yang ada di Jepang turut menjulangkan nama teh hijau. Tanaman yang memiliki nama ilmiah keren Camlia Sinesis ini diyakini sanggup menangkal berbagai jenis penyakit, mulai mencegah kanker dan serangan jantung hingga memanjangkan umur dan melasingkan tubuh. Keampuhan teh hijau jauh melebihi kendala teh hitam yang lebih dulu eksis.
Teh mengandung flavonoid, antioksidan yang dapat mengendurkan pembuluh darah. Flavonoid juga mencegah kolesterol jahat dan pembekuan darah yang berlebihan. Teh hijau di Jepang disebut yabukita-yutakamidori diketahui juga memiliki antioksida alami yang disebut polyphenol, zat yang dapat membantu menghalangi pertumbuhan sel kanker kulit. Kandungan teh hijau berupa EGCG (epigalocatekin galat) mempunyai keampuhan mengikat methyl nitrose urea (MNU) yang termasuk bahan kimia penyebab kanker. Apabila dikonsumsi secara rutin, ekstrak teh hijau sebanyak 1,25 gram yang diseduh dengan 22cc air panas dapat mereduksi risiko kankersebanyak 80 persen.
Petunjuk A: dipergunakan dalam menjawab soal nomor 1 sampai ke nomor 5
Huruf miring pada kata-kata yang dicetak dalam bacaan di atas tidak dipakai untuk...