Kota Palu terletak di atas endapan aluvial yang menyelimuti dasar graben yang masih aktif. Ketebalan endapan aluvial yang menyelimuti dasar graben bervariasi hingga membentuk dataran luas. Proses pembentukan dataran aluvial pada dasar graben berlangsung secara terus menerus oleh banjir. Endapan aluvial yang relatif tua bersifat lebih padat dan keras, sementara endapan yang relatif muda cenderung bersifat lebih lunak dengan kandungan air lebih tinggi. Kawasan endapan aluvial yang lunak dan memiliki kandungan air tinggi merupakan zona rawan likuefaksi. Kota Palu berkembang ke segala arah hingga menempati kawasan tepi pantai yang merupakan sebuah teluk. Intensitas ancaman bencana di kawasan perkembangan kota kurang menjadi pertimbangan sehingga menimbulkan banyak korban ketika terjadi bencana gempa dan tsunami.